:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3470680/original/012896800_1622611128-000_987464.jpg)
Liputan6.com, Jakarta – Final Copa del Rey akhir pekan lalu saat melawan Barcelona mungkin telah meningkatkan tekanan kepada pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti. Jika Carlo Ancelotti akan meninggalkan jabatanya sebagai pelatih Real Madrid pada akhir musim ini dinilai menjadi hal wajar.
Namun, Carlo Ancelotti tampaknya akan mendapatkan pekerjaan saat musim La Liga berakhir bulan depan. Mengutip Yahoo News, Selasa (29/4/2025), Carlo Ancelotti akan dipecat oleh Real Madrid. Namun, ia akan mengambil alih jabatan sebagai pelatih tim nasional Brasil. Namun, meski demikian Relevo telah melaporkan kalau ia akan diberi paket kompensasi cukup besar, seiring perintah yang diberikan oleh Presiden Klub Florentino Perez.
Ancelotti akan meninggalkan Real Madrid dengan sisa kontrak satu tahun. Ia akan menerima sisa gaji sebagai kompensasi, dan diyakini memperoleh sekitar 11 juta euro per musim atau sekitar Rp 209,95 miliar (asumsi kurs rupiah 19.086 per euro).
Jadi ini akan menjadi jumlah yang ia terima dari Perez saat waktu di klub berakhir. Ancelotti dan Perez akan mengakhiri hubungan sebagai manajer-presiden dengan baik. Pelatih asal Italia itu juga akan ditunjuk sebagai duta klub seumur hidup setelah ia keluar. Hal itu sesuatu yang diinginkan pria berusia 65 tahun itu, dan permintaannya telah diterima
“Meskipun ini merupakan akhir yang buruk untuk masa jabatan keduanya sebagai pelatih, tidak diragukan lagi Carlo Ancelotti adalah legenda Real Madrid. Ia telah memenangkan trofi terbanyak sebagai manajer klub, dan mungkin butuh waktu lama sebelum seseorang manajer dapat menyalipnya dalam hal ini,” demikian seperti dikutip.
Real Madrid berharap untuk mengakhiri musim dengan baik dengan memenangkan La Liga, tetapi dengan defisit empat poin yang harus ditebus dari Barcelona, itu tidak akan mudah sama sekali. Namun, bahkan jika mereka tidak dapat melakukannya, Ancelotti akan tetap dirayakan, sebagaimana seharusnya.
Profil Carlo Ancelotti
… Selengkapnya
Carlo Ancelotti lahir pada 10 Juni 1959 di Reggiolo, Italia. Ancelotti memulai karier profesionalnya sebagai pemain di Parma pada 1976 kemudian bergabung dengan AS Roma pada 1979, di mana ia menghabiskan lebih dari satu dekade dan meraih kesuksesan sebagai gelandang.
Mengutip Antara, Ancelotti adalah mantan pemain sepak bola profesional yang kini berkarier sebagai pelatih. Ia memulai pengalaman kepelatihan pertamanya pada 1995 saat melatih Reggiana, di mana ia sukses mengantarkan klub tersebut promosi ke Seri A pada tahun pertamanya. Saat ini, Ancelotti menjabat sebagai pelatih Real Madrid, klub raksasa asal Spanyol.
Don Carlo telah meraih puluhan trofi dan menjadi satu-satunya pelatih yang berhasil memenangkan Liga Champions UEFA sebanyak lima kali.
Pria yang saat ini berusia 65 tahun memulai karier seniornya pada 1976 bersama Parma, di mana ia tampil dalam 55 pertandingan dan mencetak 13 gol. Setelah tiga tahun, ia bergabung dengan A.S. Roma dan bermain selama delapan tahun, mencatatkan 171 penampilan dan 12 gol.
Ancelotti kemudian pindah ke AC Milan pada tahun 1987, di mana ia mengumpulkan 112 penampilan dan 10 gol sebelum pensiun sebagai pemain pada tahun 1992. Secara keseluruhan, Ancelotti mencatatkan total 338 penampilan dan 35 gol sepanjang karier seniornya.
Ancelotti bermain sebagai gelandang dan pernah memperkuat tim nasional sepak bola Italia, termasuk pada putaran Piala Dunia 1990. Ia telah tampil sebanyak 26 kali untuk timnas Italia, mencetak satu gol, dan berpartisipasi dalam dua edisi Piala Dunia FIFA, di mana ia membantu timnya meraih peringkat ketiga pada tahun 1990.
Selain itu, ia juga ikut serta dalam Euro 1988 UEFA. Saat itu, Italia mencapai semifinal. Dalam karier kepelatihannya, Ancelotti pernah menangani klub Reggiana, Parma, dan Juventus antara 1995 dan 2001 sebelum meraih ketenaran bersama AC Milan.
Meraih Liga Champions
… Selengkapnya
Diangkat sebagai manajer pada 2001, ia berhasil mengantarkan timnya meraih Liga Champions 2002-2003 dan Coppa Italia 2002-2003.
Pada musim berikutnya, Ancelotti membawa AC Milan meraih Scudetto dengan mengumpulkan rekor 82 poin dari 34 pertandingan. Tiga tahun setelahnya, ia kembali meraih Liga Champions UEFA 2006-2007 bersama klub tersebut.
Selama masa jabatannya di AC Milan, Ancelotti dua kali mendapatkan penghargaan sebagai Serie A Coach of the Year. Ia mengundurkan diri setelah musim 2008-2009, meninggalkan klub sebagai pelatih dengan masa jabatan terlama dalam satu periode.
Pada 2009, Ancelotti diangkat sebagai pelatih Chelsea dan sukses meraih ganda domestik, yaitu Premier League dan Piala FA, di musim pertamanya. Ia kemudian menjabat sebagai pelatih Paris Saint-Germain (PSG) pada 2011, di mana ia membawa klub itu meraih gelar Ligue 1 pertama dalam 19 tahun dan dianugerahi Ligue 1 Manager of the Year.
Setelah itu, Ancelotti menjadi manajer Real Madrid, memimpin tim meraih Liga Champions kesepuluh, La Decima, dan Copa del Rey di musim pertamanya. Meskipun berhasil meraih lebih banyak penghargaan dan menerima Trofi Miguel Munoz untuk manajer terbaik di La Liga pada 2014-2015, ia dipecat pada Mei 2015.
Setelah hengkang dari Real Madrid, Ancelotti kemudian melatih Bayern Munich, di mana ia memenangkan Bundesliga di musim pertamanya, sebelum melanjutkan karier di Napoli dan Everton antara 2018 dan 2021. Ia kembali ke Real Madrid pada musim panas 2021, di mana ia meraih dua gelar ganda La Liga dan Liga Champions pada 2022 dan 2024.