:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5222867/original/060462900_1747460476-20250516_112520.jpg)
Liputan6.com, Jakarta – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengaku tak ingin buru-buru melalukan ekspor beras ke negara lain. Dia ingin lebih dahulu mengantisipasi kecukupan kebutuhan di dalam negeri.
Dia sepaham dengan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan yang juga memilih untuk menahan lebih dahulu rencana ekspor beras tersebut. Dia melihat perlu upaya untuk menjaga produksi beras di dalam negeri stabil lebih dahulu.
“Kita nikmati dulu lah kita punya cadangan pangan, karena kan kita ini lagi mendorong membangun irigrasi, membangun semua (infrastruktur penunjang produksi beras),” kata Arief di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, ditulis Sabtu (17/5/2025).
Dia mengatakan, meski ada peningkatan produksi di musim panen ini, trennya akan menurun di dua bulan kedepan. Penguatan infrastruktur dilakukan untuk menunjang produksi selanjutnya.
Dia mengatakan, cadangan beras pemerintah (CBP) masih akan diprioritaskan untuk keperluan di dalam negeri. Apalagi, jika menghadapi penurunan produksi beras serta untuk stabilisasi harga di pasaran.
“Cadangan pangan kita itu fungsinya untuk saat kita produksinya di bawah 2,6 (juta ton), artinya kita tidak bisa nanam lebih dari 1 juta hektare, berarti setiap bulannya, berarti kan kita defisit produksi konsumsi itu menggunakan cadangan pangan, cadangan pangan pemerintah,” tuturnya.
Rencana Ekspor Beras RI
… Selengkapnya
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan mengatakan belum ada rencana pasti ekspor beras Indonesia. Namun, rencana ekspor beras ke negara tetangga masih tetap terbuka.
Zulkifli mengatakan, peningkatan produksi beras dalam negeri saat ini perlu dinikmati terlebih dahulu. Meski sebelumnya sudah ada rencana ekspor beras ke negara lain dari peningkatan produksi tersebut.
“Kita tunggu-tunggu dulu, kan kita baru punya (stok beras) yang banyak, senang kita, liat-liat dulu lah,” kata Menko Zulkifli, di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (16/5/2025).
Arahan Prabowo Subianto
… Selengkapnya
Dia mengatakan, Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan untuk membantu negara tetangga jika memang diperlukan. Ini berkaitan dengan wacana ekspor beras ke Malaysia, yang sempat jadi perhatian beberapa waktu lalu.
“Tapi kalau ada tetangga yang kurang, ya kita bantu, kata Pak Presiden begitu. Kalau tetangga kurang, kita bantu,” katanya.
Hanya saja, Zulkifli kembali menegaskan, stok cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 3,7 juta ton ini perlu dinikmati terlebih dahulu. “Tapi kita kan lagi senang ini, berasnya lagi banyak. 3,7 (juta ton),” tandasnya.
… Selengkapnya