CAGARBOLA – Sompo Insurance Cetak Pendapatan Gabungan Rp 3,2 Triliun hingga Akhir 2024

Ilustrasi asuransi

Liputan6.com, Jakarta – PT Sompo Insurance Indonesia mampu membukukan total pendapatan gabungan (konvensional dan syariah) sebesar Rp 3,2 triliun hingga akhir 2024. Angka ini tumbuh 7,6% year-on-year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Di tahun yang sama, Sompo Insurance Indonesia juga mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp 150,9 miliar, tumbuh 45,3% (YoY) dibandingkan tahun sebelumnya.

Presiden Direktur Sompo Insurance Eric Nemitz mengatakan, di tengah dinamika dan kondisi perekonomian Indonesia yang penuh tantangan, dimana pertumbuhan ekonomi di 2024 sedikit melambat dibandingkan tahun sebelumnya, Sompo Insurance bersyukur bisa mencapai pertumbuhan yang positif di tahun 2024.

Pencapaian ini didukung oleh penerapan strategi yang tepat, melalui solusi inovatif serta memperkuat kerja sama dengan para mitra.

“Kami senantiasa menunjukkan komitmen dalam memenuhi kebutuhan para nasabah dan mitra bisnis yang beragam, melalui berbagai produk asuransi umum, seperti asuransi properti, kendaraan, perjalanan, pengangkutan, dan solusi kesehatan domestik dan internasional,” jelas dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/5/2025).

“Inti dari bisnis kami adalah komitmen untuk memberikan layanan yang luar biasa kepada para pelanggan dan mitra kami. Dengan memberikan pelayanan yang prima ditambah dengan produk-produk yang inovatif, kami percaya bahwa semakin banyak orang yang akan mempercayakan perlindungan finansial, properti dan kesehatan mereka kepada Sompo Insurance,” lanjut Eric.

Sepanjang 2024, asuransi properti, asuransi kendaraan dan asuransi kesehatan menjadi tiga lini bisnis yang memberikan kontribusi terbesar atas pencapaian pendapatan premi perusahaan, dimana ketiganya memberikan kontribusi sebesar Rp 2,4 triliun atau sekitar 82% dari total premi perusahaan.


2 dari 3 halaman

Lini Bisnis Syariah

Sompo Insurance berhasil mempertahankan kinerja sehat perusahaan, dimana per akhir Desember 2024, risk based capital (RBC) tercatat sebesar 242%, jauh di atas threshold yang ditetapkan regulator yakni sebesar 120%. Sedangkan rasio kecukupan investasi perusahaan tercatat sebesar 168%.

Dari lini bisnis syariah, Sompo Insurance mencatatkan surplus dana tabarru sebesar Rp60,1 miliar, tumbuh 32,1% (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara RBC tercatat di level 679%, jauh di atas ketentuan regulator.

Merujuk kepada regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mewajibkan perusahaan asuransi untuk melakukan spin off dari Unit Usaha Syariah (UUS) nya paling lambat Desember 2026, di bulan November 2024, Sompo Insurance telah menayangkan pengumuman rencana pemisahan unit kerja syariah.

 

3 dari 3 halaman

50 Tahun di Indonesia

Sompo Insurance merupakan salah satu penyedia asuransi umum multinasional besar di Indonesia. Menginjak perjalanan ke-50 tahun dedikasinya bagi masyarakat Indonesia, Sompo Insurance senantiasa berkomitmen dalam memberikan perlindungan menyeluruh untuk perlindungan aset-aset, keuangan dan kesehatan nasabah.

Solusi- solusi ini telah dikembangkan secara cermat untuk menyelaraskan dengan kebutuhan masyarakat dan komunitas bisnis Indonesia yang terus berkembang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *